Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Postinor – Panduan Lengkap Cara Pakai dan Efek Samping

Postinor

Setiap wanita mungkin pernah mendengar tentang Postinor, terutama dalam situasi darurat setelah berhubungan intim tanpa perlindungan. Namun, masih banyak kesalahpahaman dan pertanyaan seputar penggunaannya.

Postinor adalah pil kontrasepsi darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah hubungan berisiko. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap:

  • Apa itu Postinor dan cara kerjanya?

  • Kapan harus menggunakannya?

  • Efek samping yang mungkin terjadi.

  • Mitos vs fakta seputar Postinor.

Jika Anda sedang mencari informasi dasar tentang Postinor, simak panduan ini sampai selesai!


A. Apa Itu Postinor?

Postinor adalah pil KB darurat yang mengandung levonorgestrel, hormon progestin sintetis yang bekerja mencegah kehamilan setelah hubungan seks tanpa pengaman.

1. Perbedaan Postinor dan Pil KB Biasa

  • Pil KB biasa: Dipakai rutin untuk mencegah ovulasi (harus diminum setiap hari).

  • Postinor: Hanya untuk darurat, bukan untuk penggunaan jangka panjang.

2. Legalitas Postinor di Indonesia

Postinor telah disetujui BPOM dan bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Namun, beberapa apotek mungkin meminta identitas atau konsultasi singkat sebelum memberikannya.


B. Cara Kerja Postinor

Postinor tidak menyebabkan aborsi, melainkan mencegah pembuahan dengan cara:

  1. Menunda atau menghambat ovulasi (pelepasan sel telur).

  2. Mengentalkan lendir serviks, menghalangi sperma masuk ke rahim.

  3. Mengubah lapisan dinding rahim, mengurangi kemungkinan implantasi sel telur yang sudah dibuahi (jika ovulasi sudah terjadi).

Seberapa Efektif Postinor?

  • 95% efektif jika diminum dalam 24 jam setelah berhubungan.

  • 85% efektif jika diminum dalam 48-72 jam.

  • Tidak efektif jika sudah terjadi implantasi (kehamilan sudah terjadi).


C. Kapan Harus Menggunakan Postinor?

Postinor digunakan hanya dalam situasi darurat, seperti:
✔ Kondom bocor atau terlepas saat berhubungan.
✔ Lupa minum pil KB rutin.
✔ Hubungan seks tanpa pengaman.

Waktu yang Tepat Minum Postinor

  • Sebaiknya segera setelah berhubungan (semakin cepat, semakin efektif).

  • Maksimal 72 jam (3 hari) setelah berhubungan.

  • Jika lebih dari 72 jam, konsultasikan ke dokter karena Postinor sudah tidak efektif.


D. Cara Pakai Postinor yang Benar

1. Dosis Postinor

  • Postinor-1: 1 tablet (1.5 mg levonorgestrel), diminum sekali langsung.

  • Postinor-2: 2 tablet (0.75 mg levonorgestrel per tablet), diminum 2 dosis dengan jarak 12 jam.

2. Langkah Penggunaan

  1. Minum Postinor sesegera mungkin setelah berhubungan berisiko.

  2. Boleh diminum sebelum atau sesudah makan.

  3. Jika muntah dalam 2 jam setelah minum, segera minum ulang dosis yang sama.

3. Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Tidak melindungi dari IMS (Infeksi Menular Seksual) seperti HIV, herpes, atau sifilis.

  • Tidak boleh dijadikan KB rutin karena berisiko mengganggu siklus haid.


E. Efek Samping Postinor

1. Efek Samping Jangka Pendek

  • Mual atau muntah.

  • Pusing dan lemas.

  • Nyeri payudara.

  • Perdarahan ringan di luar siklus haid.

  • Haid tidak teratur pada bulan berikutnya.

2. Risiko Jangka Panjang Jika Sering Dipakai

  • Gangguan hormon.

  • Siklus haid tidak teratur.

  • Menurunnya efektivitas jika digunakan terlalu sering.

Catatan: Jika efek samping berat (misalnya perdarahan hebat), segera hubungi dokter.


F. Mitos vs Fakta tentang Postinor

MitosFakta
"Postinor bisa menggugurkan kandungan."❌ Postinor bukan obat aborsi, hanya mencegah pembuahan.
"Bisa dipakai sebagai KB rutin."❌ Hanya untuk darurat, tidak untuk penggunaan rutin.
"Postinor bikin mandul."❌ Tidak ada bukti ilmiah bahwa Postinor menyebabkan kemandulan.
"Lebih dari 72 jam masih bisa pakai Postinor."❌ Efektivitas turun drastis setelah 72 jam.

G. Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Berapa kali boleh pakai Postinor dalam sebulan?

Tidak ada batasan pasti, tapi tidak disarankan lebih dari 2x dalam sebulan karena berisiko mengganggu hormon.

2. Apa alternatif selain Postinor?

  • Pil KB darurat lain (misal: Norgeston).

  • Spiral (IUD) yang bisa dipasang dalam 5 hari setelah berhubungan.

3. Apakah Postinor aman untuk remaja?

Secara medis aman, tapi sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter.


Penutup

Postinor adalah solusi kontrasepsi darurat, bukan untuk penggunaan rutin. Meskipun efektif, penggunaannya harus bijak dan sesuai aturan.

Ingat:
✅ Gunakan hanya saat benar-benar darurat.
✅ Selalu baca petunjuk pemakaian.
✅ Jika ragu, konsultasikan ke dokter atau apoteker.

Semoga artikel ini membantu! Jika ada pertanyaan, tulis di kolom komentar ya!

Posting Komentar untuk "Postinor – Panduan Lengkap Cara Pakai dan Efek Samping"